Jumat, 08 Oktober 2010

STUDY CLUB.NET SEBAGAI SOLUSI MENGHADAPI DAMPAK NEGATIF FACEBOOK DAN MEMBANGUN JARINGAN BELAJAR ONLINE MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Semester Blok 1


Disusun oleh:
A. Adam Fermy Anggoro (A11000625)
B. Amesyha Eka Pradana (A11000624)
C. Andes Wahya Priambodo (A11000617)
D. Ardian Indra Permana (A11000618)
E. Atik Rahmawati (A11000622)
F. Dwinanda Danuwidoyo (A11000626)
G. Evie Kurnia Illahi (A11000623)
H. Heri Variamidin (A11000621)
I. Khalimatun Sa’diyah (A11000620)
J. Murniasih (A11000619)


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2010

HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-GT

1. Judul Kegiatan : Rumahbelajar.Net Sebagai Solusi Menghadapi Dampak Negatif Facebook dan sebagai Pembangun Jaringan Belajar Online Siswa SMA
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI (√) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Adam Fermy Anggoro
b. NIM. : A11000625
c. Jurusan : S1 Keperawatan

d. ST :STIKes Muh. Gombong
e. Alamat Rumah dan No. Telp./ HP :Kalitengah Rt:02/06
087837757169
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 9 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Tri Sumarsih, S. Kep Ns


Gombong,7 Oktober 2010

Menyetujui
Ketua Jurusan, Ketua Pelaksana Kegiatan,



(Herniatun M.kep Sp. Mat) (Adam Fermy Anggoro)
NIB. 0613087402 NIM. A11000625





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
PENGESAHAN iv
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Penelitian 2
C. Manfaat Penelitian 2
GAGASAN 4
A.Kondisi Kekinisan......................... ......4
B.Solusi yang Pernah ditawarkan / ditetapakan sebagai lambang untuk memperbaia keaaam pencetus gagssan 5
C.Gambaran Rumahbelajar.net 6
D.Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang diajukan 6
A. Prinsip belajar.net 7
B.Keuntungan metode diskusi 7
C.Stategi pengaplikasian jaringan belajar online 8
E.Pembuatan website versi mobile dan aplikasi chating rumah belajar.net 8
KESIMPULAN 9
A.Gagasan yang diajukan 9
B.Teknik implementasi yang diinginkan 9
C.Prediksi hasil yang diperoleh 9
DAFTAR PUSTAKA 10


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Rumahbelajar.net sebagai Solusi Menghadapi Dampak Negatif Facebook dan sebagai Pembangun Jaringan Belajar Online Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong”.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan gagasan tertulis ini yaitu:
1. H. Muhammad Basirun Al Ummah, M. Kes, selaku Direktur STIKES Muhammadiyah Gombong sekaligus sebagai pembimbing I yang telah banyak memberi waktu dan pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan gagasan tertulis ini sehingga dapat diselesaikan tepat waktu
2. Tri Sumarsih, S. Kep, Ns, selaku pembimbing II sekaligus tutor yang telah banyak memberikan waktu, pemikiran, perhatian dan memberikan pengarahaan dalam membimbing penulis untuk penyusunan gagasan tertulis ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu
3. Semua anggota kelompok yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini sehingga dapat diselesaikan dengan tepat waktu
4. Ibu dan ayah tersayang yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tulus sehingga gagasan tertulis ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan gagasan tertulis ini.
Gombong , Oktober 2010

Penulis



PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan memiliki peranan penting dalam memajukan kemampuan intelektual dan kecerdasan emosional sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mewujudkan hal yang ada dalam UU diatas Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan melalui pemerataan pendidikan, peningkatan mutu pendidik, usaha pemenuhan sarana dan prasarana, dan inovasi pendidikan. Penggunaan teknologi dapat diorientasiakan untuk membuat suatu media belajar yang efektif. Untuk itu inovasi adalah salah satu alternatif yang baik untuk mewujudkannya.
Perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan, sebagaimana diungkapkan Markus Mardianto "Teknologi tak bisa dikendalikan. Google, Yahoo, Blog, Wikipedia, Youtube, Facebook, serta nama-nama lain dalam teknologi Web 2.0 saat ini seolah bagian dari keseharian para siswa, anak-anak didik kita". Internet sudah menjadi bagian keseharian bagi siswa.Saat ini yang sedang ramai dibicarakan fenomena adalah situs jejaring sosial di internet, yaitu facebook yang memberikan dampak negatif bagi siswa. Karena kecenderungan pengguna facebook mengakses setiap hari dengan waktu yang cukup lama, sehingga mengurangi jam belajar siswa. Bukan hanya fenomena facebook yang perlu diwaspadai, saat ini telah muncul suatu generasi yang lahir dalam dunia digital yang disebut generasi digital naive. Digital native terlahir dari kemajuan dunia digital yang semakin dekat dengan siswa. Generasi ini umumnya adalah siswa sekolah yang sangat dekat dengan internet. Keberadaan siswa sebagai digital native menyentuh aspek dalam pendidikan yaitu guru, orang tua, dan sekolah. Perlu adanya suatu bimbingan untuk mengoptimalkan peran teknologi kepada digital native. Mereka bisa belajar lebih cepat dengan mengakses informasi yang luas di internet. Namun kebutuhan akan pendidikan tidak cukup dengan informasi yang luas itu, sehingga dunia pendidikan juga harus berperan aktif dalam memberikan pendidikan berbasis teknologi informasi.
Oleh sebab itu, untuk menghadapi fenomena tersebut perlu diciptakan inovasi dunia pendidikan yaitu mengembangkan sebuah media belajar berbasis teknologi yang aktual. Pemanfaatan tersebut berupa pembuatan website dengan tujuan membangun jaringan belajar online. Metode belajar yang ditawarkan dengan memanfaatkan teknologi ini berupa sistem kelompok belajar online. Sistem ini akan lebih efektif karena memungkinkan siswa untuk saling berinteraksi dengan dengan jaringan yang luas.
B. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sistem belajar yang tepat sebagai solusi mengurangi dampak buruk facebook bagi mahasiswa
2. Menemukan strategi konsep penerapan sistem dan jaringan belajar online dapat meningkatkan efektivitas dalam belajar
3. Merancang suatu inovasi belajar sebagai media online
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Meningkatkan sikap kritis dan mengetahui pentingnya teknologi dalam pembelajaran, khususnya penerapan sistem belajar online yang menjadi inovasi pendidikan
2. Bagi Mahasiswa
Menunjang kebutuhan sumber belajar dan melatih siswa untuk memanfaatkan teknologi dengan efektif.
3. Bagi Dosen
Dapat menjadi referensi bagi dosen agar lebih peka terhadap perkembangan dunia pendidikan selaraskan dengan pesatnya perkembangan teknologi.


GAGASAN
A. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Saat ini internet mengalami perkembangan yang sangat pesat apalagi didukung dengan munculnya aplikasi Web 2.0 dengan segala kelebihannya. Aplikasi munculnya websitenya.lnya aplikasi WeWeb 2.0 membuat munaculnya beragam website mulai dari Google, Yahoo, You-tube, Blog, dan facebook yang sedang populer. Perlu diperhatikan dari perkembangan teknologi tersebut adalah lahirnya generasi digital native yaitu penduduk asli dunia digital yang lahir dan memanfaatkan segala sesuatu yang ada dalam dunia digital. Generasi ini didominasi oleh pelajar yang umumnya dekat dan biasa menggunakan internet dalam keseharian mereka terutama mahasiswa. Generasi digital native manyukai peran mereka sebagai muti tasking yaitu melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan. Hal tersebut memungkinkan dilakukan dengan teknologi Web 2.0 dan internet. Salah satu ciri adalah perkembangan proses belajar yang mandiri dan lebih cepat dengan mengakses informasi yang melimpah yang dapat mendukung kemampuan belajar mereka. Sangat berbeda dengan generasi digital imigrant yang merupakan pendatang dan orang asing dalam dunia digital serta kemempuan pemanfaatan internet sangat dibandingkan dengan generasi digital native. Dunia digital memiliki dampak buruk yang perlu diantisipasi oleh dunia pendidikan seperti akses situs porno oleh siswa, serta game online dan akses internet yang tidak mengenal waktu sehingga dapat mengganggu proses belajar.
Perkembangan Web 2.0 juga menimbulkan suatu fenomena global yaitu sosial network atau jejaring sosial di internet. Saat ini jejaring sosial sudah menjadi bagian dari masyarakat global dan saat ini yang sedang populer yaitu facebook. Pengguna facebook dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja di sosial yang terhubung dalam jejaring sosial ini. Facebook didirikan oleh Mark Zurckenberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School diluncurankan pertama kali pada 4 februai 2004 dan awalnya hanya untuk siswa Harvard College. Kemudian pengguna facebook terus bertambah hingga pada akhir 2009 sudah lebih dari 300 juta orang, dan indonesia saat ini menduduki peringkat ke- 7 didunia sebagai pengguna facebook terbanyak. Namun seiring kepopulerannya facebook mendapat berbagai reaksi baik reaksi positif maupun nergatif. Segi positif facebook menjadi suatu media yang membantu masyarakat untuk saling berinteraksi sosial secara global. Ada juga segi negatif dari facebook seperti kasus penculikan yang berawal dari perkenalan lewat facebook. Sebagai bukti adalah penelitian pada mahasiswa Ohio menunjukkan bahwa mahasiswa pengguna facebook hanya memiliki waktu belajar 4-5 jam per pekan, sehingga berakibat pada penurunan nilai mereka. Memang di Indonesia belum ada penelitian semacam itu, tapi perlu diwaspadai pengaruh facebook pada pelajar di Indonesia. Sebagai indikator banyaknya yang menggunakan facebook yaitu data dari checkfacebook.com menunjukkan pengguna facebook pada usia 14-17 tahun pengguna facebook lebih dari 400 ribu pengguna.
Fenomena lahirnya generasi digital native dan populernyajejaring sosial dikalangan pelajar perlu mendapat perhatian dari dunia pendidikan. Terhadap generasi digital native perlu adanya suatu sistem kontrol agar pengaruh negatif dunia digital dapat diatasi dan generasi digital native dapat menjadi suatu generasi yang berperan dalam kemajuan pendidikan di indonesia. Facebook sebenarnya bukanlah suatu masalah utama dalam dunia pendidikan di indonesia, namuninovasi sebagai antisipasi dampak negatif facebook tentu diperluakan. Bukan hanya facebook sosial network lain saat ini masih teus berkembang dari kualitas, jumlah sosial network, dan penggunanya. Namun yang diwaspadai adalah penggunaanya oleh mahasiswa yang dapat mengganggu proses belajar. Dari kedua hal di atas yang terpenting adalah adanya suatu antisipasi, agar masalah-masalah seperti itu dapat ditangani lebih awal dan efektif dari dunia pendidikan.
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan atau Diterapkan Sebelumnya untuk Memperbaiki Keadaan Pencetus Gagasan
Mengalihkan Website yang Diakses Mahasiswa
Gerald mengemukakan Acceptable Used Policy (AUP), mengenai anak yang terlibat dalam situs terlarang adalah anak yang memang berniat mengaksesnya. Sebaliknya, mereka akan mengalihkan situs tersebut bila mereka tidak menginginkannya (http://bbawor.blogspot.com/2010/01/generasi-digital-siapkah-kita.html). Pendapat Gerald tersebut dapat dijadikan dasar solusi untuk langkah antisipasi mengenai kontrol generasi digital native dan pengaruh negatif facebook kepada pelajar. Dengan asumsi untuk mengalihkan situs yang seharusnya tidak diakses oleh pelajar, maka kami mengusulkan agar dibuat suatu website semacam facebook untuk media belajar kelomopk secara online unutuk mahasiswa . Karakter facebook yang sangat cocok untuk diterapkan dalam website yang penggunanya adalah pelajar sebagai generasi digital native. Generasi digital native memiliki gaya belajar yang mandiri dan lebih cepat dengan kapasitasnya untuk memanfaatkan informasi yang ada dalam dunia digital. Sehingga diperlukan suatu media belajar yang sesuai dengan kapasitas mereka. Belajar berkelompok secara online dapat dijadikan alternatif untuk memecahkan masalah facebook dan fenomena lahirnya generasi digital native. Dalam penerapan sistem itu tentu perlu dibuat suatu media yang mendukung belajar tersebut. Bentuk gagasan sebagai solusi masalah diatas kami wujudkan dalam Rumahbelajar.net dengan konsep website jaringan belajar kelompok secara online.
Rumahbelajar.net dimaksudkan untuk sebagai media diskusi mahasiswa secara online. Dengan menerapkan konsep jejaring sosial Rumahbelajar.net agar mudah diterima mahasiswa. Facebook pada awalnya adalah suatu jaringan di internet yang dibuat oleh Mark Zurkenberg untuk mahasiswa Havard, yang kini telah menyebar ke seluruh dunia. Melihat sejarah facebook sangat mungkin jaringan belajar diterapkan untuk mahasiswa. Kombinasi jejaring sosial yaitu penerapan aplikasi chatting, aplikasi group, dan tautan eksternal kedalam website ini. Dengan sistem belajar kelompok secara online ini diharapkan dapat mengurangi akses facebook yang berlebihan oleh mahasiswa Untuk mendukung keefektifan penerapan Rumahbelajar.net dilakukan dengan pembatasan pengguna dengan ID standar sekaligus sebagai koordinasi pada mahasiswa agar mahasiswa mengakses website.
C. Gambaran Rumah Belajar.net
Rumahbelajar.net adalah website dengan konsep jaringan belajar kelompk secara online dengan kombinasi aplikasi atau menu jejaring sosial.
Contoh-contoh rumah balajar net:
1. Chat room atau kamar belajar online sebagai tempat diskusi E-learning Group (kelompok belajar online) dibentuk dengan nama-nama mata pelajaran, seperti Kamar Belajar FISIKA 4A. Sebagai pelengkap sarana komunikasi dalam chatting yaitu motin simbol-simbol pelajaran fisika atau kimia.
2. Layanan berbasis E-learning yaitu E-library, E-book, Bank Soal, E-ditionary, E-journal, search engine dan tabel-tabel seperti tabel periodik
3. Tutor online berupa video interaktif atau seorang tutor yang ikut serta dalam chatt room
4. Download dan upload karya tulis ataupun masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran


D. Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat Diperbaiki melalui Gagasan yang Diajukan
A. Prinsip Belajar Online
Dalam penerapanya perlu diketahuai prinsip-prinsip belajar online dan keuntungan dari metode diskusi yaitu.
1. Prinsip multimedia, yaitu media yang digunakan dalam belajar tidak hanya memuat satu bentuk informasi. Karena dalam proses belajar siswa menangkap informasi dalam berbagai bentuk. Jika bentuk informasi semakin variatif maka informasi yang diserap semakin besar.
2. Prinsip kedekatan yaitu berkaitan dengan penyajian informasi yang baik dalam pembelajaran dapat membuat penyerapan informasi yang baik pula. Pengintegrasian bentuk informasi yang akan disajikan untuk meningakatkan daya serap dalam proses belajar.
3. Prinsip modalitas, prinsip ini berkaitan dengan sifat penyerapan pada proses belajar. Modalitas auditorial, modalitas visual, dan modalitas taktil mempunyai cara yang berbeda dalam penyerapan informasi
4. Prinsip pengulangan berarti belajar yang dilakukan secara berulang-ulang dapat mencapai hasil yang lebih baik dan mendukung konsistensi belajar.
5. Prinsip koheresi mengemukakan belajar secara online dapat membosankan untuk itu perlu adanya bahan yang menarik. Namun tidak akan mengganggu siswa lain yang sedang belajar, karena tidak di tempat yang sama.
6. Prinsip personalisasi yaitu siswa melakukan penyesuaian pada penerapan sistem belajar secara online. Tidak terpaku pada siapa belajar namun pada apa yang disajikan atau dipelajari

B. Keuntungan Metode Diskusi
1. Metode diskusi dapat menumbuhkan sikap ilmiah dan jiwa demokratis.
2. Tergalinya gagasan-gagasan baru yang memperkaya dan memperluas pemahaman siswa terhadap materi yang dibahas.
3. Menciptakan suasana belajar yang partisipasif dan interaktif.
4. Dapat melatih siswa untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
5. Metode ini dapat dipergunakan secara mudah sebelum, selama, ataupun sesudah metode-metode yang lain.
Sebagai media komunikasi, memperlancar pergaulan, melahirkan gagasan, ide, kreatifitas, dan menambah pengetahuan












C. Strategi Pengaplikasian Jaringan Belajar Online
1. Pengorganisasian kelompok belajar
Tujuan pengorganisasian kelompok belajar ini dimaksudkan agar siswa yang menggunakan website ini lebih mudah menemukan teman diskusi. Sistem pembagian kelompok belajar ini dengan membagi kelomopok pada tiap mata pelajaran. Dengan pembagian ini akan tercipta keteraturan diskusi, yaitu siswa akan masuk ke dalam kelompok belajar yang biasa menjadi tempat mereka diskusi secara online.
2. Sosialisasi dan Publikasi
Adalah suatu langkah awal yang sangat menetukan keberhasilan website ini untuk berkembang. Strategi untuk membantu proses sosialisasi yaitu.
a. Sosialisasi online melalui link halaman website kepemerintahan
b. Mengadakan lomba disign homepage dan kreasi link pada menu Rumahbelajar.net.
3. Kompetisi E-learning Group sebagai Upaya Peningkatan Partisipasi Siswa
Kompetisi ini diterapkan dengan sistem grid atau peringkat kelompok berdasarkan poin yang diperoleh. Poin didapat dari hasil belajar dan partisipasi kelompok atau individu dalam proses belajar. Produktifitas dapat berupa tulisan ilmiah atau karya tulis bebas bernilai pengetahuan dan memenuhi kriteria akan terbitkan dalam websirte dan diberikan poin. Untuk kompetisi seluruh kelompok akan dibuat suatu olimpiade tim secara online dalam jangka waktu tertentu. Dalam Rumahbelajar.net akan ditentukan kelompok dan individu yang akan mendapat poin tertinggi. Kelompok dan mahasiswa yang memiliki poin tertinggi akan mendapat suatu hadiah berupa buku-buku penngetahuan dan pelajaran. Dari sistem ini dengan sendirinya akan tercipta koordinasi yang baik dari kelompok belajar. Secara individual akan ada tes IQ dan EQ, seleksi peserta olimpiade secara online, dan beasiswa online bag imahasiswa yang berprestasi. Agar kompetisi tidak kosong akan diberikan hadiah bagi kelompok yang menempati grid-grid teratas dapat berupa buku-buku pelajaran bagi tiap anggota kelompok. kompetisi ini bertujuan agar seluruh mahasiswa berpartisipasi dalam proses belajar siswa dan sebagai langkah antisipasi menghadapi mahasiswa yang pasif.

E. Pembuatan Website Versi Mobile dan Aplikasi Chatting Rumahbelajar.net
Seperti halnya facebook, Rumahbelajar.net juga dibuat versi mobilenya. Karena mahasiswa umumnya memiliki ponsel yang dapat digunakan untuk mengakses ineternet. Versi mobile akan membuat Rumahbelajar.net lebih mudah diakases tanpa pergi ke warnet, sehingga siswa dapat mengaksesnya setiap saat. Pembuatan aplikasi chatting Rumahbelajar.net juga berkaitan dengan hoby chatting mahasiswa, aplikasi chatting ini akan membuat mahasiswa semakin sering mengakses website .

KESIMPULAN
A. Gagasan yang Diajukan
Permasalahan yang melatar belakangi pembentukan gagasan meneganai website yang kami sebut dengan Rumahbelajar.net yaitu merebaknya facebook dan munculnya fenomena generasi digital native. Facebook berpotensi negatif pada berkurangnya jam belajar yang digunakan untuk mengakses situs ini. Generasi digital native yang sebagian besar juga merupakan pelajar, memiliki gaya dan kemampuan belajar yang memanfaatkan internet. Mereka membutuhkan suatu media belajar yang dapat digunakan dimana saja dan sesuai dengan kapasitas mereka sebagai generasi digital. Media belajar ini dirancang untuk memebentuk jaringan kelompok belajar secara online. Sebagai sarana komunikasi yang interaktif dalam belajar yang antar mahasiswa meski ditempat yang jauh.
B. Teknik implementasi yang akan dilakukan
Pengimplementasian media belajar onlline ini dengan melibatkkan lembaga pendidikan yang mengangani masalah pengembangan teknologi informatika dalam pendidikan yaitu Pustekkom dan Jardiknas. Teknik implementasi dengan mengembangkan jaringan belajar secara online. Karena pengguna hanya dibatasi mahasiswa jadi dibuat suatu sistem pembatasan user dengan menggunakan ID standar. Untuk proses sosialisasi dimulai dari universitas dengan seminar-seminar kecil yang diadakan secara internal di setiap sekolah dan pendekantan dari dosen. Selain itu akan dilaunching secara online untuk menarik perhatian mahasiswa sebagai calon user. Penerapan kompetisi kelompok dengan sistem peringkat akan dapat meningkatan partisipasi user. Evaluasi melalui laporan hasil belajar online dalam bentuk makalah atau karya tulis dalam jangka waktu tertentu untuk agar kelompok mendapatkan poin.
C. Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh
Diterapkannya gagasan dalam gagasan tertulis ini ini akan membawa dampak bagi siswa. Pertama Manfaat yang akan diperoleh mahasiswa yaitu mahasiswa akan memiliki jaringan kelomopk belajar yang luas dan memungkinkan terjadinya transfer ilmu pengetahuan yang merata. Kedua akan dapat mengurangi dampak dari pengaksesan website yang kurang berguna seperti facebook. Ketiga terciptanya inovasi media belajar yang memberikan sumber belajar yang melimpah bagi mahasiswa. Keempat akan terciptanya kemandirian belajar dengan sistem belajar tutor sebaya secara online. Menurunya kemauan untuk menyimak mata kuliyah dosen di kelas dan cepat bosan belajar di kelas. Sistem kompetisi yang berdampak pada kelompok yang kurang kompetitif akan membuat partisipasi belajar berkurang. Selain itu dapat tercipta kecenderungan yang berakibat pada berkurangnya kegiatan belajar mahasiswa dengan buku.

DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Sidiq.Sosial Network On Sosial Platform.2009.Yogyakarta: Star Q.
Sutedjo, Budi.2002. e-Education.Yogyakarta:ANDI.
Wilkinson, Gene L.1980.Media dalam Pembelajaran, Penelitian Selama 60 Tahun.Jakarta:CV.Rajawali.
Sutedjo, Budi.2002. e-Education.Yogyakarta:ANDI.
Wilkinson, Gene L.1980.Media dalam Pembelajaran, Penelitian Selama 60 Tahun.Jakarta:CV.Rajawali.
Arista, Yeni. 2009. Metode Diskusi Untuk Melatih Kemamapuan Bicara Anak SD. Makalah tidak Diterbitkan. Malang: S1 PGSD Universitas Negeri Malang.
Awaludin, Wahyu .25 November 2009 2009.http://teknologi.kompasiana.com/2009/11/25/fenomena-generasi-digital-native/. diakses pada 10 januari 2010.
http://chekfacebook.com. Diakses pada 10 januari 2010.
http://jardiknas.diknas.go.id/cont/profil/tujuan.php. Diakases pada 31januari 2010.
http://pustekkom.depdiknas.go.id. Diakses pada 31 januari 2010.
http://www.tips-fb.com/2009/04/facebook-membuat-anda-bodoh-masa-sih.html. Di akses pada 31 januari 2010.
http://queensofratih.blogspot.com/2010/01/pengaruh-facebook-terhadap-dewasa-awal.html. Diakses pada 32 januari 2010.
Mardianto,Markus.2010.Genarasi Digital "Siapkah Kita Menghadapinya?". http://bbawor.blogspot.com/2010/01/generasi-digital-siapkah-kita.html. Diakases pada 4 Januari 2010.
JARDIKNAS (Jejaring Pendidikan Nasional) http://jardiknas.diknas.go.id/cont/profil/sekilas.php. Diakses pada 31 januari 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar